Guru Memakan Kurma, Sedangkan Tawanan Memakan Duri


Sifat yang dimiliki Sang Kepastian adalah syeh sempurna; Baik dan Berpikir Benar adalah pengikutnya, serajat mereka di sesuaikan. Mislanya Pemikiran, ada Pemikiran yang Tersebar Luas, Pemikiran yang Paling Tersebar luas, dan seterusnya. Sebagaimmana setiap pemikiran berkembang, itu akan muncul semakin jernih pada Kepastian dan semakin jauh dari Keraguan. “Apabila iman Abu Bakar pernah ditimbang....”

Seluruh Pemikiran benar menyusu dan menggantung pada payudara kepastian. Pemeliharaan dan penaikan adalah tanda peningkatan pemikiran yang diperoleh melalui pengetahuan dan praktik. Hal ini terus berkesinambungan sampai setiap pemikiran terus bergerak melewati dirinya menuju kepastian; dan ketika seluruh pemikiran telah menjadi pasti, tidak ada keraguan yang tertinggal.

Syeh tersebut dan pengikutnya, sebagaimana mereka mengejawantah di dalam dunia tubuh (material), adalah bentuk dari Syeh Kepastian. Dan pengikutnya adalah bukti bentuk itu yang dapat berubah-ubah dari jaman ke jaman. Sementara Syeh Kepastian dan putranya, Pikrian Benar, diam kekal di dalam dunia, dan di seluruh lintasan jaman. Sekali lagi, kekeliruan, ketersesatan, dan kesalahan pikiran dihilangkan oleh Syeh Kapastian. Setiap hari mereka tumbuh semakin jauh dari dia, setiap hari dia jadi semakin nista karena setiap hari mereka mendapatkan lebih banyak hal yang meningkatkan jumlah pikiran buruk.

Terdapat kelemahan di dalam hati mereka, dan Tuhan telah melipatgandakan kelemahan itu.
(QS. 2 : 10).

Guru memakan kurma sedangkan tawanan memakan duri. Apakah mereka tidak memperhatikan seekor unta?
(Qs. 88:17).

... kecuali mereka yang bertobat, beriman, dan melakukan perbuatan benar
(QS. 19 : 60).

Pada mereka, Tuhan akan mengubah kejahatan masa lalunya dengan kebaikan
(QS. 25 : 70).

Setiap pendapatan yang telah dibuat seseorang yang dilakukan untuk mengurangin keraguan sekarang menjadi pembetul pemikiran yang amat berkuasa. Bagaikan seorang pencuri ulung yang memperbaiki diri kemudian penjadi Polisi. Seluruh tipuan Pencurian yang pernah dipraktikkannya sekarang jadi kekuatan atas nama kebaikan dan keadilan.

Tentu dia lebih unggul daripada Polisi yang pada awalnya bukan pencuri, karena polisi yang sebelumnya pernah melakukan pencurian mengetahui cara bagaimana mencuri – kebiasaan pencuri yang tidak asing baginya. Orang seperti itu, apabila menjadi syeh, dia akan menjadi syeh yang sempurna, pembimbing dunia dan menjadi orang yang terbimbing dengan benar pada jamannya.

Menu